BoA Fact Check. No smuggling, no substitute ingredients or recipes

Original post from: https://theqoo.net/index.php?mid=hot&document_srl=1761135674

Singer BoA was investigated by the prosecution on the 16th for bringing psychotropic drugs into Korea from abroad. Regarding this, some reported it as if she had smuggled drugs that were not licensed in Korea, but looking at the facts clearly, it was confirmed that ‘a drug that can be prescribed enough even in Korea’ was sent by mail with an ingredient list attached. 'It was just a matter of customs procedures, and there were no other problems.' We checked the facts of the major issues surrounding BoA.

Send by mail with ingredient list attached... “No smuggling”

An employee at SM's Japan branch remembered that BoA had no side effects from the drugs he had been prescribed in the past, so he went through normal procedures to purchase the drugs. After that, it was confirmed by the Japanese Post Office and sent domestically by attaching a “component table”. This is the fact.

“Smuggling” which some say occurs when drugs are secretly hidden in certain objects or illegally brought in through a smuggling boat, not a normal route like mail delivery. In the case of this case, it was sent by mail through the Japan Post, and the ingredient list was also attached. The only problem is not realizing that even drugs that were normally prescribed overseas could be a problem in Korea. It was really a mistake due to ‘ignorance’. Smuggling is a rumor.

SM said, “Because we did not know about the practices and procedures of customs clearance, trade, etc., we did not know at all that we had to obtain permission from government agencies to handle and import pharmaceuticals, and those who were licensed had to obtain prior notification and permission to import. " They explained.

Medicines that can be prescribed even in Korea... “No problem”

Some are focusing on the word psychotropic drugs such as zolpidem. SBS, which reported this for the first time, said, "It is known that drugs classified as 'all' by law are also included in the drugs detected because there is a greater concern for abuse than zolpidem."

As a result of the e-daily coverage, the pharmaceutical ingredients that BoA was trying to bring into Korea were confirmed to be drugs that could be used in Korea if they received a “doctoral prescription”. The representatively mentioned zolpidem is one of the ingredients that can be used if there is a doctor's prescription in Korea. Still, some media are driving BoA as a criminal by stimulating reports as if they had imported ingredients that should not be used domestically.

The prosecution's investigation only pointed out the "customs clearance problem." In addition, if there was a problem with the ingredients of the drug, it would not have been shipped from Japan. The fact that it was shipped with an ingredient list attached indicates that there were no ingredients that could be problematic.

Some netizens point out, "Is it necessary to bring in drugs that can be prescribed in Korea?"

Regarding this, SM said, "BoA has been taking sleeping pills prescribed on the doctor's recommendation, but the side effects such as dizziness and vomiting were severe. We were worried about her health, and when BoA went to the United States in the past, she remembered that there were none. a side effect of a drug prescribed in Japan for sleep disorders caused by Jet Lag between Japan and the United States. " Their explanation.

Proxy prescription? The proxy prescription "Is it possible in Japan" also emerged as a problem.

Some netizens said that BoA did not receive the recipe directly, but instead received the proxy recipe.

Regarding this, SM said, "Due to COVID-19 we could not go to Japan, we received confirmation from the local hospital and followed the normal drug delivery procedures." In fact, in Japan, due to the COVID-19 pandemic, it is possible for an agent to go to the hospital and receive a proxy prescription rather than a patient.

However, in order for a replacement prescription to be made, there is a prerequisite that the patient has been treated for the same disease and must receive the same prescription for a long time. In the case of the drug delivered this time, it was the drug that BoA prescribed in Japan for sleep disorders. There is no legal problem.

Some people are suspicious of passing this case over to the employee. The fact is that an employee at an overseas branch' did not know at all that in order to handle and import pharmaceuticals, they must obtain permission from the government agency, and those who have obtained permission must also obtain prior notification and approval.

The problem was caused by the sender (an employee at an overseas branch) not knowing the customs clearance procedure properly, and SM also explained that it was ‘an employee's mistake due to ignorance’. These contents were also directly explained by BoA and the staff through the prosecution investigation.

SM's side said, “After receiving the contact from the investigation agency recently, the employee who became aware of his or her mistake was actively cooperated with the investigation agency to investigate this matter, and promised not to make such a mistake again.” In the process, he said that it was the medicine delivered to BoA, and sincerely clarified the facts and supporting data.

Comments:

1. I started seeing lots of unpleasant articles like this one. Looks like BoA's position in SM is quite important ㅋㅋㅋ

2. Learn from Park Bom's previous case. Let's stop talking about criminals and wait for the results of the investigation.

3. However, in order for a substitute prescription to be possible, there is a prerequisite that the patient has been treated for the same disease and must have received the same prescription for a long time. Is it possible for BoA to continue receiving the same prescription for the same disease?

4. That's wrong. This is not smuggling. Doesn't everyone who smuggle always say this?

5. What kind of fact check is this? ㅋㅋㅋ

Fact Check BoA. Tidak ada penyelundupan, tidak ada bahan atau resep pengganti

Penyanyi BoA diperiksa oleh jaksa penuntut pada tanggal 16 karena membawa obat-obatan psikotropika dari luar negeri ke Korea. Mengenai hal ini, beberapa melaporkan seolah-olah dia menyelundupkan obat-obatan yang tidak berlisensi di Korea, tetapi melihat fakta dengan jelas, dipastikan bahwa 'obat yang dapat diresepkan dengan cukup bahkan di Korea' dikirim melalui pos dengan daftar bahan terlampir. "Itu hanya masalah prosedur bea cukai, dan tidak ada masalah lain." Kami memeriksa fakta tentang masalah utama seputar BoA.

Dikirim melalui email dengan daftar bahan terlampir ... "Tidak ada penyelundupan"

Seorang karyawan di SM cabang Jepang ingat bahwa BoA tidak memiliki efek samping dari obat yang diresepkan sebelumnya, jadi dia menjalani prosedur normal untuk membeli obat tersebut. Setelah itu dikonfirmasi oleh Kantor Pos Jepang dan dikirim ke dalam negeri dengan melampirkan “tabel komponen”. Inilah faktanya.

“Penyelundupan” yang menurut beberapa orang terjadi ketika narkoba disembunyikan secara diam-diam di objek tertentu atau dibawa secara ilegal melalui kapal penyelundup, bukan jalur normal seperti pengiriman surat. Untuk kasus ini, itu dikirim melalui pos melalui Japan Post, dan daftar bahan juga dilampirkan. Satu-satunya masalah adalah tidak menyadari bahwa bahkan obat yang biasanya diresepkan di luar negeri bisa menjadi masalah di Korea. Itu benar-benar kesalahan karena 'ketidaktahuan'. Penyelundupan adalah rumor.

SM berkata, “Karena kami tidak tahu tentang praktik dan prosedur bea cukai, perdagangan, dll., Kami tidak tahu sama sekali bahwa kami harus mendapatkan izin dari instansi pemerintah untuk menangani dan mengimpor obat-obatan, dan mereka yang memiliki izin juga harus mendapatkan pemberitahuan sebelumnya dan izin untuk mengimpor. "Mereka menjelaskan.

Obat-obatan yang dapat diresepkan bahkan di Korea ... "Tidak ada masalah"

Ada pula yang memfokuskan pada kata psikotropika seperti zolpidem. SBS, yang melaporkan hal ini untuk pertama kalinya, mengatakan, "Diketahui bahwa obat yang diklasifikasikan sebagai 'semua' menurut undang-undang juga termasuk dalam obat yang terdeteksi karena ada perhatian yang lebih besar terhadap penyalahgunaan daripada zolpidem."

Sebagai hasil dari liputan e-daily, bahan-bahan farmasi yang BoA coba bawa ke Korea dipastikan menjadi obat yang dapat digunakan di Korea jika mereka menerima “resep dokter”. Zolpidem yang disebutkan secara representatif adalah salah satu bahan yang dapat digunakan jika ada resep dokter di Korea. Meski begitu, beberapa media masih menjadikan BoA sebagai kriminal dengan merangsang pemberitaan seolah-olah mereka memiliki bahan impor yang seharusnya tidak digunakan di dalam negeri.

Investigasi jaksa penuntut hanya menunjukkan "masalah bea cukai." Selain itu, jika ada masalah dengan bahan obat, tidak mungkin dikirim dari Jepang. Fakta bahwa itu dikirim dengan daftar bahan terlampir menunjukkan bahwa tidak ada bahan yang bisa menjadi masalah.

Beberapa netizen mengatakan, "Apakah perlu membawa obat yang dapat diresepkan di Korea?"

Mengenai hal ini, SM berkata, "BoA telah meminum obat tidur yang diresepkan atas rekomendasi dokter, tetapi efek samping seperti pusing dan muntah sangat parah. Kami mengkhawatirkan kesehatannya, dan ketika BoA pergi ke Amerika Serikat di masa lalu, dia ingat bahwa tidak ada efek samping obat yang diresepkan di Jepang untuk gangguan tidur akibat Jet Lag antara Jepang dan Amerika Serikat.” Penjelasan mereka.

Resep proxy? Resep proxy "Mungkinkah di Jepang" juga muncul sebagai masalah.

Beberapa netizen mengatakan bahwa BoA tidak menerima resep tersebut secara langsung, melainkan menerima resep proxy. Mengenai hal ini, SM mengatakan, "Karena COVID-19 kami tidak bisa pergi ke Jepang, kami mendapat konfirmasi dari rumah sakit setempat dan mengikuti prosedur pemberian obat biasa." Faktanya, di Jepang, karena pandemi COVID-19, ada kemungkinan seorang agen pergi ke rumah sakit dan menerima resep proxy daripada pasien.

Namun demikian, agar dapat dilakukan resep pengganti, terdapat prasyarat bahwa pasien telah dirawat untuk penyakit yang sama dan harus menerima resep yang sama untuk waktu yang lama. Dalam kasus obat yang dikirimkan kali ini, itu adalah obat yang diresepkan BoA di Jepang untuk gangguan tidur. Tidak ada masalah hukum.

Beberapa orang curiga kami menyerahkan kasus ini kepada karyawan tersebut. Faktanya pegawai di cabang luar negeri 'tidak tahu sama sekali bahwa untuk menangani dan mengimpor obat harus mendapat izin dari instansi pemerintah, dan yang sudah mendapat izin juga harus mendapat pemberitahuan dan persetujuan terlebih dahulu. Masalah tersebut disebabkan oleh pengirim (karyawan di cabang luar negeri) tidak mengetahui prosedur bea cukai dengan benar, dan SM juga menjelaskan bahwa itu adalah 'kesalahan karyawan karena ketidaktahuan'. Isi tersebut juga dijelaskan langsung oleh BoA dan staffnya melalui penyidikan kejaksaan.

Pihak SM mengatakan, "Setelah menerima kontak dari agen investigasi baru-baru ini, karyawan yang mengetahui kesalahannya secara aktif bekerja sama dengan agen investigasi untuk menyelidiki masalah ini, dan berjanji untuk tidak melakukan kesalahan seperti itu lagi." Dalam prosesnya, dia mengatakan bahwa itu adalah obat yang dikirim ke BoA, dan dengan tulus mengklarifikasi fakta dan data pendukung.

Komentar:

1. Aku mulai melihat banyak artikel tidak menyenangkan seperti ini. Sepertinya posisi BoA di SM cukup penting ㅋㅋㅋ

2. Belajar dari kasus Park Bom sebelumnya. Mari kita berhenti berbicara tentang penjahat dan menunggu hasil penyelidikan.

3. Namun, agar resep pengganti dapat dilakukan, terdapat prasyarat bahwa pasien telah dirawat untuk penyakit yang sama dan harus telah menerima resep yang sama untuk waktu yang lama. Apakah mungkin BoA terus menerima resep yang sama untuk penyakit yang sama?

4. Itu salah. Ini bukan penyelundupan. Bukankah setiap orang yang menyelundupkan sesuatu selalu mengatakan ini?

5. Pemeriksaan fakta macam apa ini? ㅋㅋㅋ

너무 너무 좋아요